Sholat merupakan tiangnya agama. Oleh karena itu, kita sebagai umat Islam harus melaksanakan sholat dengan baik dan benar.
Selain gerakan, hal penting lainnya yang harus diperhatikan adalan bacaan ketika sholat. Dari sekian banyak bacaan dalam sholat, tahiyat awal dan tahiyat akhir merupakan rukun sholat yang harus dilakukan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala mewajibkan umat Islam melakukan ibadah sholat sebanyak 5 kali dalam sehari. Yaitu sholat Shubuh, Dzhuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. Semunya tentunya ada bacaan tahiyatnya.
Dengan demikian, bacaan tahiyat awal dan tahiyat akhir menjadi sangat penting untuk diketahui. Oleh karena itu, dalam kesempatan kali ini akan coba mengupasnya sebagai berikut.
Bacaan Tahiyat Awal
Berikut bacaan dan doa tahiyat awal,
Attahiyyaatu Lillahi Washshalawaatu Waththayyibaat. Assalaamu ’Alaika Ayyuhannabiyyu Wa Rahmatullahi Wa Barakaatuh. Assalaamu ‘Alainaa Wa ’Alaa ‘Ibaadilaahish Shaalihiin Asyhadu An Laa Ilaaha Illallah Wa Asyhadu Anna Muhammadan Abduhu Wa Rasuluhu.
Artinya : “Segala penghormatan hanya milik Allah, juga segala pengagungan dan kebaikan. Semoga kesejahteraan terlimpahkan kepada engkau wahai Nabi dan juga rahmat dan berkah-Nya. Dan juga semoga kesejahteraan terlimpahkan kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang sholih. Aku bersaksi tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.
Bacaan Tahiyat Akhir
Bacaan tahiyat akhir sama dengan bacaan tahiyat awal cuman ada tambahan bacaan sholawat seperti dibawah ini,
Allahumma Sholli ‘Alaa Muhammad Wa ‘Alaa Aali Muhammad Kamaa Shollaita ‘Alaa Ibrahim Wa ‘Alaa Aali Ibrahim Innaka Hamidum Majid.
Ya Allah berilah sholawat kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberi sholawat kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia
Doa Setelah Tahiyat Akhir
Setelah membaca tahiyat akhir dan sebelum salam, kita dianjurkan untuk berdoa. Berikut lafaz doa tahiyat akhir:
“Allahumma inni ‘adzaabinnaari jahannam. Wa min ‘adzaabil qobri. Wa min wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal”
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari azab Jahannam, azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah dajjal.” (HR. Bukhari).
Bacaan Tahiyat Akhir NU
Nahdatul Ulama (NU) memiliki bacaan tahiyat tersendiri. Berikut tahiyat akhir NU:
“Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibatul lillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabaraakatuh. Assalaamu ‘alainaa wa’alaa ‘ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammadar rasuulullaah.
Allahumma shalli ‘alaa sayyidina Muhammad wa ‘alaa aali sayyidina Muhammad, kamaa shallaita ‘alaa sayyidina Ibraahim, wa ‘alaa aali sayyidina Ibrahim. Wabaarik ‘alaa sayyidina Muhammad, wa ‘alaa aali sayyidina Muhammad, kamaa baarakta ‘alaa sayyidna Ibrahim, wa ‘alaa aali sayyidina Ibraahim. Fil ‘aalamiina innaka hamidummajiid.
Allahumma innii ‘auudzubika min ‘adzaabil qabri wamin adzabin nar. Wamin fitnatil mahya wal mamati wa min fitnatil masihid dajjal. Ya muqallibal qulub tsabbit qalbi ala dinik.”
Bacaan Tahiyat Akhir Muhammadiyah
Untuk Muhammadiyah, bacaan tahiyat diawali tahiyat awal lalu dilanjutkan dengan membaca tahiyat akhir lengkap dengan doanya.
Berikut bunyi tahiyat akhir Muhammadiyah:
“Allahumma shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad. Kamaa shallaita ‘alaa Ibrahim wa aali Ibrahim. Wabaarik ‘alaa Muhammad wa aali Muhammad. Kamaa baarokta ‘alaa Ibraahim wa aali Ibrahim. Innaka hamiidummmajidd.”
Mungkin itu saja artikel kali ini tentang bacaan dan doa tahiyat akhir. Semoga informasi ini ada guna dan manfaatnya.